Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

*

Blogroll

Selasa, 06 Oktober 2015

Wireless Sensor Network Simulator

Nama : Kadek Andre Afrizza
NIM   : 1404505094
Jurusan : Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server (C)

Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT


WiSeNetSim (Wireless Sensor Network Simulator) merupakan aplikasi yang didesain sebagai tempat uji-coba (simulator) topologi-topologi node yang akan diterapkan dalam WSN. Aplikasi ini didesain dengan berbasis bahasa pemrograman java, dan dapat dijalankan dengan beragam OS (Operating System). Tujuan WiSeNetSim adalah untuk memudahkan dalam mendesain dan mengembangkan sebuah simulasi protocol, proses routing, dan keamanan pada Wireless Sensor Network (WSN).

Kelebihan yang dimiliki WiSeNetSim :
1. WiSeNetSim merupakan aplikasi Open Source, sehingga sumber kodenya terbuka dan dapat dipelajari, dimodifikasi, dan disesuaikan dengan kebutuhan, sesuai dengan lisensi Open Source yang dianut.
2. WiSeNetSim dibuat dengan bahasa pemrograman java sehingga bisa lintas platform.
3. Versi yang disertakan pada DVD sudah dalam bentuk sumber kode dan shell script yang dapat langsung dijalankan melalui perintah di terminal Linux.
4. Tersedia tampilan GUI (Graphic User Interface) yang lengkap untuk penggunaan, menu, simulasi, pengujian, hingga informasi dan pengukuran didalamnya.
Fitur yang ditawarkan WiSeNetSim :
GUI untuk topologi jarinngan komputer, simulasi yang dijalankan, dan informasi yang berhubungan dengan hal tersebut.
2 GUI untuk informasi setiap node sensor di dalam Wireless Sensor Network (WSN) yang disimulasikan, dengan akurat.
Application Programing Interface (API) untuk pemodelan algoritma keamanan di dalam jaringan komputer yang disimulasikan.
4 Menyajikan pemodelan untuk jenis serangan dari dalam jaringan komputer termasuk WSN, untuk sisi keamanan sistem.
5 GUI untuk informasi mengenai konsumsi daya yang dihabiskan, jangkauan jaringan, kehandalan di dalam jaringan komputer, dan juga Behaviour di dalamnya.
6 WiSeNetSim menyajikan nilai pengukuran untuk semua paramater dan pengaturan yang digunakan di dalam simulasi.
Aplikasi WiSeNetSim tersedia dalam lisensi open source, sehingga anda tidak hanya dapat menggunakan dan menyebarluaskan secara bebas, tetapi juga dapat mempelajari kode didalamnya. WiSeNetSim dapat diperoleh secara gratis di halaman berikut :
1.      Project WiSeNetSim pada Sourceforge
2.      Head Tree pada Sourceforge
3.      Homepage WiSeNetSim
http://wisenetsim.sourceforge.net/



Menjalankan WiSeNetSim

Sebelum dapat menggunakan aplikasi WiSeNetSim, terlebih dahulu anda harus mempunyai kelengkapan java pada OS (Operating System) anda. Hal ini dikarenakan WiSeNetSim merupakan aplikasi open source berbasiskan java. Disini penulis akan menjelaskan proses menjalankan WiSeNetSim dengan OS Linux (Ubuntu 10) melalui VirtualBox.


Untuk menjalankan WiSeNetSim, anda harus mempunya file WiSeNetSim dalam bentuk .zip (disini penulis menggunakan WiSeNet.Simulator_r329.zip). File dapat diperoleh di situs atau link yang sudah tersedia di atas. Setelah memperoleh file WiSeNetSim berupa .zip, copy ke halaman user anda (pada contoh ini /home/johan/). Kemudian jalankan terminal (pada menu application -> accessories -> terminal) dan jadikan root dengan memberi perintah sudo su.
Setelah itu, ekstrak file WiSeNetSim tadi dengan perintah berikut (gunakan akses root) unzip WiSeNet.Simulator_r329.zip 
 

Tunggu proses ekstrak hingga selesai. 
  
Akan terbentuk folder (direktori) bernama WiSeNet.Simulator. Pindah ke direktori tersebut dengan perintah :
cd WiSeNet.Simulator 
Lihat semua isi folder tersebut dengan perintah :
ls -lah 



Setelah itu berikan akses untuk mengeksekusi file bernama WiSeNetSim.sh dengan perintah :
chmod +x WiSeNetSim.sh 
Lalu jalankan dengan perintah berikut :
 ./WiSeNetSim.sh


Pengaturan Parameter Simulasi
Setelah menjalankan aplikasi WiSeNetSim, klik tab menu Simulation - New. Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog yang berfungsi sebagai pengaturan parameter di dalam simulasi. Isikan nama simulasi pada kolom Description. Untuk Simulation Class pilih Default Simulator. Untuk Radio Mode Class pilih Gaussian Radio Model. Untuk Node Mode Factory Class, pilih  Flooding Node Factory. Namun anda juga nanti bisa mencoba sendiri untuk opsi lainnya. Setelah semua kolom ditentukan, kemdian pilih tombol OK.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXlOD3I64G70dllmVWnUTfV3i9TpSwCb8T1MBb3ZndZ_w7Wu8gPFSoMFYTk5TPK1yOhsItt0oz3vRb5OcE1MK6zpKDt1LD9Vh_vcd-r5BoKBo-OxTIzfOAIv3qTIg1AGR_nKgVg1uBL_fA/s1600/Untitled.png 
Selanjutnya akan tempil kanvas yang akan digunakan untuk menampilkan simulasi anda. Tampilan kanvas akan terlihat seperti ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinIg_Zt4n0Xu0F9tGk9oJb9xc8Z7BgKjHdOGjAqT2oe6xJne7uZSMTuGE_609TQxzMnbXkeN5IkOTBw58xtzcFAHGqYQQkkHvTL1J0KJNCZw_iG_i8_xYkhPDDTpfdxeA_7HNhM0NAHhFe/s1600/Untitled1.png 
Semua tombol menu dan opsi menu terdapat di bagian atas, kiri, dan kanan. Untuk melakukan debug error dapat dilakukan dengan membuka terminal (console) yang disediakan di pojok kiri bawah, melalui menu Debug Console.


WiSeNetSim menyediakan tiga buah topologi bawaan untuk simulasi WSN ini, yang  terdapat di sub direktori 1TOPOLOGIAS. Untuk itu, dalam kondisi kanvas simulasi masih terbuka, klik tombol menu Load Network Topologi From File. Kemudian akan muncul kotak dialog untuk memilih lokasi di mana anda bisa menginput file konfigurasi topologi yang telah disediakan.
 
Klik sub direktori 1TOPOLOGIAS yang ada. Pada contoh ini pilih salah satu file konfigurasi, misalnya T800_600R_27.xml. Lalu klik tombol menu Open.

 
Tunggu sejenak sampai WiSeNetSim selesai mensimulasikan fil XML konfigurasi tersebut. Maka akan ditampilkan sejumlah node sensor (ditunjukkan dengan bulatan-bulatan kecil).
 
Kemudian cobalah untuk memilih node-node sensor yang akan dihubungkan dengan memilih menu Select Node (Logo anak panah bagian kiri), kemudian klik slah satu node sensor secara sembarang. Klik kanan dan pilih opsi Show Node ID. Maka pada node sensor yang anda klik tersebut akan ditampilkan Node ID nya. Lakukan hal yang sama pada beberapa node sensor lainnya.
 
 Lalu mulailah menjalankan simulasi. Pilih salah satu node sensor yang telah anda tandai beserta dengan Node IDnya, lalu klik kanan dan pilih opsi Run Application.
 
 Kemudian akan muncul Kotak dialog untuk meminta input Destination Node ID yang ingin anda tuju. Misalkan pada contoh ini Node ID awal adalah 654 dan memilih tujuan Node ID 325. Maka isikan kolom dengan 325 kemudian pilih tombol OK.
 
Maka simulasi akan menampilkan hasil seperti di bawah ini, yang menunjukan bagaimana hubungan antar node sensor di dalam Wireless Sensor Network (WSN) pada simulasi, untuk node asal (Source) dan node sensor tujuan (Destination).
 
Anda juga dapat melihat Energy Heat Map (peta energy panas) yang dihasilkan node-node sensor, terkait dengan efisien konsumsi energi di dalamnya dan Green Computing. Untuk dapat melihat informasi tersebut, klik menu Show Energy Heat Map di bagian kiri atas.
  
Simulasi akan menampilkan peta energi panas yang dihasilkan node-node sensor pada simulasi tersebut.
 
Kemudian masih pada opsi-opsi menu di bagian atas, dapat memilih (Select) node-node sensor yang stabil pada simulasi, dengan cara mengklik tombol menu S (Select Stable Nodes). 
 
Tampilan Stable Nodes :
 


Di kiri sebelah menu S terdapat menu M (Mark Stable Nodes) yang berfungsi untuk menandai (Marking) node-node sensor mana saja yang dalam keadaan stabil. 

 
Tampilan Mark Stable Nodes :
 
   Anda bahkan bisa melihat ketetanggaan (Neighborhood) antar node sensor pada topologi yang anda pilih untuk disimulasikan tersebut. Cukup klik tombol menu Show Neigborhood yang ada pada bagian kiri atas.
 
Anda juga bisa menampilkan koneksi dua arah (Two Way Connection) antar node sensor, melalui tombol menu Show Two Way Connection.
 


WIRELESS SENSOR NETWORK– I Putu Agus Eka Pratama & Sinung Suakanto, penerbit Informatika.

0 komentar:

Posting Komentar